Industri tekstil yang awalnya menjadi primadona sekarang telah berbah 180 derajat. YanDg dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang bergantung pada bidang ini telah mengalami Kelesuan. Pertumbuhan industri fesyen dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini telah menyumbang angka pengangguran yang cukup banyak. Menurut data BPS Berdasarkan survei Agustus 2022 pada industri tekstil terjadi penurunan dari 1,13 juta menjadi 1,08 juta orang. Walaupun dunia mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi, Vietnam dan Bangladesh telah menjadi pengexport tekstil dan produk tekstil mengungguli Indonesia, selain India yang masih menjadi negara 6 besar exportir pakaian menurut data WTO 2017 Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua, sebagai bentuk dukungan dalam kemajuan industri fesyen kami ingin berpartisipasi berjuang melalui jalur Pendidikan agar Sumber Daya Manuasia Indonesia semakin meningkat dalam hal keterampilan dan inovasinya. Salah satu bagian yang menjadi prioritas kami adalah menerapkan teknologi digital dalam proses desain dan pembuatan pola hingga produk digital serta pemasaran secara digital.